Penggunaan air minum dalam kemasan jauh lebih hemat jika dibandingkan dengan penggunaan air rebusan baik itu dari segi waktu maupun biaya (Putra, 2016). Hal ini disebabkan juga karena pertumbuhan sumber daya manusia dan ekonomi yang pesat di Indonesia, terlebih lagi harga air minum dalam kemasan yang cenderung terjangkau (Putra, 2016). Dari
sumber di Desa Wringinsongo menjadi air minum dalam kemasan (AMDK) dan juga tentang produksi air minum dalam kemasan (AMDK) diberikan dalam bentuk penyuluhan. Bahan-bahan yang digunakan dalam produksi AMDK adalah 1 unit alat Reverse Osmosis, tabung filter seri 1054, housing filter sedimen ukuran 20 inchi, 1 unit
T1eqnU. 88 313 91 289 235 496 30 256 340